Untuk upaya memastikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk pad...
PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) yang terus menunjukkan tren positif pada kinerjanya, mem...
Dalam upaya untuk memastikan keberhasilan commissioning pabrik baru yang sedang dibangun...
RUPS - PT Surya Biru Murni Acetylene, Tbk. (“SBMA”) telah melakukan ...
Kinerja - PT Surya Biru Murni Acetylene, Tbk. (“SBMA”) telah melapor...
Kinerja - PT Surya Biru Murni Acetylene, Tbk. (“SBMA”) telah melaporkan kinerja Keuangan, Tahunan dan Keberlanjutan pada tanggal 28 April 2023. SBMA mencatatkan peningkatan pendapatan hingga 17% dari Rp 88M menjadi Rp 103M. Peningkatan ini ditunjang oleh peningkatan aktivitas tambang dan migas dengan kenaikan harga batu bara di Tahun 2022.
SBMA juga mencatat peningkatan Harga Pokok Pendapatan 20% dari Rp 42M menjadi Rp 51M mengikuti peningkatan pendapatan. Pada Tahun 2022, Perseroan melakukan pemeliharaan Pabrik utamanya yaitu Pabrik Oxygen dan Nitrogen sehingga Perseroan memerlukan tambahan bahan baku yang mempengaruhi harga pokok pendapatan. Perseroan mencatatkan peningkatan signifikan pada biaya bahan baku dan pengantaran dikarenakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang naik di Tahun 2022. Namun Perseroan telah mengambil Langkah dengan perubahan biaya ongkos kirim dan juga harga jual.
Di sisi lain, Perseroan telah melakukan penelitian untuk menekan biaya pengelolaan Limbah B3 melalui pemanfaatan. Perseroan memiliki berbagai opsi dan saat ini bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada untuk memanfaatkan limbah menjadi batako. Harapannya proges sudah dapat terlihat di Bulan Agustus 2023.
Perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 123M di Tahun 2023 dengan catatan pabrik baru yang telah beroperasi. Saat ini proses pengembangan pabrik telah sampai pada tahap pra commissioning dengan harapan dapat commissioning di quartal II.